KMNU-UNILA.Org : Menebar Dakwah Ahlussunnah Waljama'ah Annahdliyah

Berita KMNU

Info NU

Aswaja

Kegiatan Organisasi

Kairo (Kalam Indah Romadhon)

Sunday, March 30, 2025

Perkuat Eksistensi, LAZISNU Lampung Tengah Bantu Penyelenggaraan Posko Mudik Lebaran

 


Sebagai bentuk dukungan dan komitmennya dalam melayani masyarakat, Lembaga Amil Zakat dan Infaq Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah turut berkontribusi dalam mensupport bantuan dana untuk kegiatan posko mudik yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Lampung Tengah.


Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan selama masa libur lebaran.


Bertempat di Kantor PCNU Lampung Tengah, bantuan dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua LAZISNU PCNU Lampung Tengah, Gus Alie Fadhilah Musthofa kepada Perwakilan Ansor Banser Lampung Tengah


Dalam kesempatan tersebut, Gus Alie mengucapkan bahwa bantuan ini sebagai langkah konkret LAZISNU PCNU Lampung Tengah dalam berperan membantu menopang untuk memperkuat peran NU dalam memberikan manfaat untuk masyarakat.


"Melalui posko ini, berharap bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam hal kesehatan, bantuan pangan, maupun kebutuhan darurat lainnya. Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat selama perayaan lebaran,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (29/03/2025)


Ia juga menambahkan, bahwa suasana arus mudik dan arus balik tingkat kepadatan kendaraan meningkat tidak seperti biasanya. Menurutnya, dengan memberi bantuan untuk posko ini bisa menopang kebutuhan yang diperlukan sahabat Banser yang bertugas di posko.


"Keberadaan posko mudik seperti ini sangat diperlukan untuk membantu aparat kepolisian maupun pihak berwenang agar keadaan di jalan Raya tetap lancar dan kondusif," ungkap pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel Punggur ini.


Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Tengah, Sholihin menyampaikan apresiasi dan menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh pengurus LAZISNU PCNU Lampung Tengah.


Menurut Sholihin, posko mudik ini laksanakan oleh PC GP Ansor Lampung Tengah diharapkan bisa memberikan manfaat yang besar, terutama bagi pemudik dan masyarakat yang merayakan lebaran di sekitar wilayah Lampung Tengah. 


"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari LAZISNU Lampung Tengah ini. Bantuan seperti ini akan sangat berguna dalam menunjang kelancaran program posko mudik lebaran yang kami rencanakan. InsyaAllah, dengan sinergi ini, bisa memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Lampung Tengah," tandasnya.


Lebih lanjut, ia berharap agar para pemudik bisa beristirahat di posko mudik yang disediakan, dan harapan tahun depan agar posko mudik ini lebih baik lagi dan lebih maksimal.


Perlu diketahui bahwa program posko mudik lebaran PC GP Ansor Lampung Tengah sendiri dilaksanakan di dua titik strategis di wilayah Lampung Tengah, diantaranya di Halaman Kantor PCNU Lampung Tengah yang berlokasi di Gunung Sugih, dan titik kedua di halaman Masjid Al-Hidayah, Simpang Randu, Seputih Banyak.


Posko mudik lebaran ini tentunya menyediakan berbagai fasilitas dan layanan informasi bagi pemudik yang melintasi jalur utama di Lampung Tengah.


Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat ataupun pemudil yang melintas dapat merasakan manfaat langsung dari berbagai layanan yang disediakan, serta mempererat tali silaturahmi dalam suasana lebaran yang penuh berkah.



Hafidz Fatur Rahman

Saturday, March 29, 2025

Mudik adalah Jati Diri Manusia



 Saudaraku,

Di akhir bulan Ramadhan ini kita menyaksikan suatu budaya tahunan masyarakat khususnya Indonesia yang dinamakan dengan istilah “mudik”.

mudik menjadi sebuah penanda akan datangnya hari raya, mudik merupakan penanda bahwa setiap keluarga akan kembali kepada keluarga asalnya dengan membawa sejumlah celengan rindu, membawa sebuah kebahagiaan dan rasa syukur atas perjuangannya di kota kota besar untuk dipersembahkan kepada orang tuanya serta sanak saudaranya yang berada di kampung halaman.


Saudaraku yang dirahmati oleh Allah swt.

Mudik pada hakikatnya mengajarkan kepada kita sebuah kesadaran bahwa sejauh apapun kita pergi pasti kita akan kembali ke titik semula. Seberapa lama kita pergi pasti kita akan rindu akan suasana kampung halaman dan masa kecil kita. Kesadaran inilah yang semestinya melembaga di dalam setiap lubuk hati manusia bahwa kita sebagai manusia, diberikan kehidupan di dunia ini nantinya pasti akan kembali kepada sang pencipta.

Dalam istilah Maqolatul Jawi disebutkan bahwa “Sangkan Paraning Dumadi”, yang bermakna bahwa setiap diri manusia tidak patut untuk melupakan dari mana ia berasal. Keyakinan ini menjadi sebuah pengingat bahwa kita pun pada saatnya nanti akan kembali kepada Sang Pencipta, Tuhan Sekalian Alam, Allah swt.


Saudraku,

Inilah yang Allah swt tegaskan dalam al-qur’an,

إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

“Kita adalah milik Allah, dan hanya kepada Allah kita akan kembali”


Walhasil, budaya mudik mengajarkan kepada kita bahwa setiap manusia harus menyadari bahwa ia berasal dari mana, hendak pergi kemana dan akan kembali kemana. Seberapa jauh pun kita melangkah, seberapa cepatpun kita pergi, akan tetap kembali kepada Allah swt, Sang Pencipta Alam Semesta.


Saudaraku,

Mudik juga mengungatkan kita pada suatu istilah yaitu “Hidup bagaikan Lingkaran Tasbih”, Dimana kita bertasbih dimulai dari satu titik yaitu kepala tasbih dan akan kembali ke titik semula. Kenikmatan bertasbih bergantung pada kekhusyukan kita dalam berdzikir kepada Allah swt. Nha dalam kehidupan ini, kenikmatan berdzikir itu diibaratkan sebagai kebermanfaatan kita hidup di dunia ini, semakin manfaat, semakin luas menebar manfaat, semakin besar memberikan pengaruh positif dalam kehidupan ini, maka di situlah letak kenikmatan dalam hidup.

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah saw bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Yang paling baik di antara manusia adalah ia yang paling banyak menebar kebermanfaatan bagi manusia”


Saudarku,

Dari dua istilah yang sudah dijelaskan di atas, hal tersebut memberikan sebuah benang merah bahwa kehidupan kita di dunia ini memiliki 2 peran, yaitu “Ubudiyah dan Khalifah”.

Peran pertama kita menyadari bahwa hidup pada hakikatnya adalah untuk beribadah kepada Allah swt dan peran kedua adalah penebar manfaat di muka bumi ini dengan menjadi Khalifah Allah di muka bumi.


Semoga dengan adanya budaya mudik ini, dapat memberikan tambahan kesadaran kepada kita bahwa kita memiliki misi dan peran dalam berkehidupan di dunia yang fana dan sementara ini. Aamiiin…


Lampung, 29 Ramadhan 1446 H,

Ditulis di pagi hari dengan suasana kampung halaman yang syahdu.

Oleh : Tito Gustowo, Pegiat Dakwah Lembaga Dakwah PWNU Lampung

Wednesday, March 19, 2025

Dusun Rajawali Gelar Acara Peringatan Nuzulul Qur'an dengan Santunan Yatim Piatu, Khataman Al-Qur'an, dan Buka Bersama


 

Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an pada bulan Ramadhan, Remaja Islam Masjid (RISMA) Dusun Rajawali bersama Karang Taruna Dusun Rajawali menggelar serangkaian kegiatan yang penuh berkah di Masjid Al-Munawwarah, Dusun Rajawali, Desa Candimas pada Sabtu (16/03/2025).


Acara tersebut mencakup khataman Al-Qur'an, santunan yatim piatu, tausyiah, serta buka puasa bersama.


Kegiatan dimulai dengan khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Qodarsoleh dan Nushrotul Illah. Warga Dusun Rajawali dari berbagai usia dan kalangan, turut kompak mengikuti khataman tersebut dengan khusyuk. Seusai khataman, acara dilanjutkan dengan pembukaan yang dipandu oleh Ade Halimah sebagai master of ceremony. Dengan penuh semangat, Ade menyambut kedatangan para tamu undangan serta mengarahkan jalannya acara hingga selesai.


Ketua Pelaksana, Husni Mubarok, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para warga sehingga acara ini dapat berjalan dengan sukses. 


"Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dimalam yang penuh keberkahan ini untuk merayakan Nuzulul Qur’an, serta berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu. Semoga segala amal ibadah yang kita lakukan pada malam ini diterima oleh Allah SWT," ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Dusun Rajawali, Jajang Sulaiman, juga memberikan kata pengantarnya. Ia mengajak warga untuk terus mempererat hubungan sosial dan saling berbagi dalam kebaikan. 


"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi kita semua. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk berbagi dengan anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian kita," ujar Jajang.


Kepala Desa Candimas, Andri Suwaldi, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara tersebut. 


"Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga acara seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan kepedulian di antara kita," ungkap Andri dengan penuh semangat.


Acara dilanjutkan dengan tausyiah dari Dai Kembar, Nurul Ayna dan Nurul Ayni, yang berasal dari Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Dalam ceramahnya tersebut mengingatkan umat akan pentingnya bersedekah, khususnya di bulan Ramadhan, berdasarkan intisari QS. Al-Hadid ayat 18 yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, mereka akan mendapatkan balasan yang lebih baik dan mereka akan memperoleh pahala yang besar." 


Tausyiah ini menyentuh hati para hadirin, mengingatkan mereka akan keberkahan sedekah yang dilipatgandakan di bulan suci Ramadhan.


Usai tausyiah, dilanjutkan dengan penyerahan santunan yatim piatu yang dipandu oleh M. Rifan Safaatulloh dan Ustadz Hendi. Santunan diberikan kepada 16 anak yatim piatu yang hadir di acara tersebut, dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat dan ulama setempat yang diberikan dalam bentuk uang tunai, sembako, dan pakaian layak pakai. Momen ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak yatim yang menerima santunan, serta menjadi bukti kepedulian warga terhadap sesama.


Setelah penyerahan santunan, acara berlanjut dengan pelaksanaan shalat Maghrib berjamaah di Masjid Al-Munawwarah. Suasana penuh kekhusyukan pun tercipta, penuh khidmat.


Puncak acara diakhiri dengan buka bersama. Warga Dusun Rajawali berkumpul untuk menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disiapkan, sambil berbincang dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Suasana kebersamaan dan kehangatan begitu terasa diantara para peserta.


Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar amal ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Doa bersama ini diharapkan dapat memberikan berkah bagi seluruh warga dan khususnya bagi anak-anak yatim yang menerima santunan pada malam tersebut.


Di akhir acara, perwakilan acara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan ini. 


"Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras dari awal hingga akhir acara, serta kepada Abdul Aziz Sudrajat selaku Ketua Karang Taruna sementara yang telah memberikan dukungan luar biasa," ujar Rifan.


Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para donatur, aparatur pemerintah, rekan-rekan alumni dari pengurus Risma serta berbagai pihak yang telah berperan penting dalam kelancaran acara ini. 


Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga Dusun Rajawali, meningkatkan rasa peduli terhadap sesama, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak yatim. Semoga acara seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa-masa mendatang, menjadi bagian dari upaya bersama untuk berbagi kebaikan di bulan suci Ramadhan.


Penulis: M. Rifan Safaatulloh

Saturday, March 1, 2025

LAUNCHING LOGO DAN FILOSOFI KABINET NAHDLIYATUL ISHLAAHIYAH KMNU UNILA 2025




Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) mempersembahkan nama kabinet dan logo baru untuk kepengurusan KMNU Unila tahun 2025 pada agenda Lokakarya Pengurus yang telah dilaksanakan pada Sabtu (15/02/2025).

Adanya nama kabinet dan logo baru merupakan bentuk langkah pergantian dari kepengurusan lama kekepengurusan yang baru. Momen ini juga merupakan momen yang ditunggu-tunggu karena pada saat inilah icon setahun ke depan akan diperkenalkan.

Kepengurusan KMNU Unila 2025, memutuskan untuk menamai kabinet kepengurusan di tahun 2025 dengan nama Nahdliyatul Ishlaahiyah. Nama ini merupakan hasil sowan kepada para ulama yaitu KH. Basyaruddin Maisir untuk nama “Nahdliyatul” dan Ustadz Tito Gustowo untuk nama Ishlaahiyah.

Turut hadir juga dalam lokakarya dan peluncuran logo ini yaitu Alumni, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Presidium Nasional (Presnas) KMNU Pusat, Pengurus, dan Anggota KMNU Unila.

Pendesainan logo dan penataan filosofi merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom) dan para Badan Pengurus Harian (BPH) KMNU Unila 2025.

Dalam logo ini terdapat 5 elemen dan 3 warna dengan masing-masing filosofinya yang terpaut visi-misi KMNU Unila ke depannya. 

Elemen

1. نهضية الأصلحيه

Tulisan Nahdliyatul Ishlaahiyah (dalam tulisan arab) merupakan ciri utama yang melambangkan nama kabinet. Nahdliyah yang arinya kebangkitan dan Ishlaahiyah yang artinya memperbaiki. Kabinet Nahdliyatul Ishlaahiyah diharapkan menjadi tonggak kebangkitan untuk memperbaiki atau perubahan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

2. Burung Phoenix melambangkan kebangkitan dan pembaruan.

3. Kepala burung phoenix mendongak ke atas melambangkan semangat kebangkitan dan transformasi menuju masa depan yang lebih cerah.

4. Tiga helai sayap artinya melambangkan pertumbuhan organisasi yang terus berkembang.

5. Rantai artinya melambangkan persatuan dan kekuatan ukhuwah islamiyah.

Warna

1. Warna hijau melambangkan sumber kehidupan.

2. Warna emas melambangkan prestasi, kesuksesan, dan kemakmuran.

3. Warna merah melambangkan semangat kebangkitan.

Dengan jargon “Bangkit Bersama, Gapai Perubahan” merupakan sebuah do’a dan tujuan yang harapannya KMNU Unila akan terus baik dan lebih baik lagi ke depannya.

(Nabila Huznul Fadilah)

Thursday, February 27, 2025

KMNU Unila Ziarah ke Makam Para Ulama Bandar Lampung

 


Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) mengadakan Ziarah Bulanan ke Makam Para Ulama di Daerah Bandar Lampung, Ahad (23/02/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk agenda rutinan yang dinaungi oleh Departemen Sosial dan Kemasyarakatan KMNU Universitas Lampung. Ziarah dilaksanakan sehabis shalat dzuhur, dengan titik kumpul di Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung. 

Rute pertama yaitu Makam Kiai Haji Asyikin yang merupakan seorang masyayikh pendiri Pondok Pesantren Darussa’adah Bandar Lampung. Makam ini terdapat pada kompleks makam keluarga Kiai Haji Asyikin, Gotong Royong, Teluk Betung Selatan.

Rute makam kedua yaitu ke makam Habib Abdurrahman, yang terletak di kompleks pemakaman keluarga Al-Hamid yang tidak jauh dari kompleks makam Kiai Haji Asyikin. Kemudian dilanjut ke makam Tubagus Yahya yang terletak di Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.

Ketua Departemen Sosial dan Kemasyarakatan KMNU Unila 2025, Ikhsan Fathurrizal mengatakan, Kegiatan ini merupakan tonggak kuat dimulainya program kerja kepengurusan KMNU Unila 2025 setelah dilaksanakannya Lokakarya. Dibuktikan dengan antusiasme para anggota dan pengurus KMNU Unila yang berbondong-bondong ikut serta dalam kegiatan ini.

“Dilaksanakannya program kerja ini, merupakan salah satu bentuk perjuangan kita melestarikan tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja). Sebagai “pewaris perjuangan para ‘ulama” yaitu kalimat yang tercakup pada mars KMNU, kegiatan ini (ziarah) perlu kita lestarikan. Karena dengan adanya kegiatan ini, akan tumbuh rasa keingintahuan seseorang tentang jalan hidup atau sejarah dari para ‘ulama yang diziarahi.” Ujarnya.

Walaupun kegiatan ini terkesan perlu menyempatkan waktu yang cukup lama. Namun, manfaat yang diperolehpun tak kalah mengesankannya.

“Berziarah bukan hanya sekedar tradisi, namun juga merupakan bentuk kita mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan washilah para wali dan ‘ulama” ujarnya.

Ia melanjutkan, semoga dengan adanya kegiatan ini menjadikan diri kita sebagai generasi yang selalu mengingat jasa para ulama, mendapat kebarokahan, dan pengalaman yang mengesankan.

Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap bulan dari Departemen Sosial dan Kemasyarakatan KMNU Unila. Diharapkan kegiatan ini tetap berjalan istiqomah, baik di kepengurusan 2025 maupun kepengurusan berikutnya. Kegiatan ini ditutup dengan melaksanakan sholat ashar berjamaah ketika berada di makam Tubagus Yahya. 

(Nabila Huznul Fadilah)

tasawuf

Puisi

Humor