Cara Stop Rasa Malas Belajar, Mahasiswa Wajib Tau!
Tidak dapat dipungkiri bahwa rasa malas selalu menghantui setiap orang, apalagi seorang mahasiswa. Tentu wajar jika terkadang mahasiswa merasa malas untuk belajar, kendatipun sudah tahu kalau rasa malas akan menimbulkan dampak negatif.
Penyebab rasa malas bagi setiap orang tentu berbeda, beberapa diantaranya, yaitu malas karena capek, malas karena terganggu hp, males karena gak ada motivasi dan malas karena hal lainnya.
Pasti pembaca yang membaca artikel ini karena sedang bermalas-malasan, kan? Hayo ngaku. Jika benar, berarti kamu telah melakukan hal yang tepat dengan meng-klik artikel ini dan membaca hingga selesai. Yuk, simak baik-baik dan terapkan agar mendapat manfaat dari artikel ini.
Berikut penulis paparkan solusi menghadapi rasa malas belajar sesuai penyebabnya:
1. Solusi bagi si hobi rebahan
Tips ini berlaku untuk mahasiswa yang suka ngantuk dan hobinya rebahan. Kalian pasti inginnya tidur terus kan. Salah satu penyebab ngantuk adalah karena kurang gerak.
Oleh sebab itu menghilangkan rasa ngantuk ketika belajar dapat dilakukan dengan olahraga ringan sebentar, stretching, atau bisa juga dengan dance atau semacamnya. Ingat ya, secukupnya saja, jangan sampai letih, melainkan cukup untuk membuat badan terasa fresh dan semangat. Saran lainnya, yaitu belajar dengan menggunakan pencahayaan yang terang, belajar di meja belajar bukan di atas kasur dan minum air mineral yang banyak.
2. Solusi bagi mahasiswa yang malas membaca
Visual learner lebih suka belajar dengan melihat gambar. Tips ini berlaku untuk mahasiswa yang malas membaca buku dan mudah merasa bosan. Teman-teman bisa mencari bahan pembelajaran di aplikasi merah terkait tentang video pembahasan pelajaran yang ingin teman-teman pelajari atau dengan menggunakan aplikasi yang berlangganan. Nah, ketika menonton video pembelajaran sebaiknya dalam posisi duduk dan bukan di kasur agar tidak merasa seperti sedang menonton dongeng, alias ketiduran. Teman-teman bisa juga menonton sambil minum kopi susu dan snack.
3. Solusi bagi mahasiswa yang belum termotivasi untuk belajar
Buatlah kertas yang menarik sesuai imajinasi teman-teman yang berisi perbandingan dampak positif dan negatif dari belajar dan malas belajar. Contoh dari isi kertas tersebut dalam kolom `dampak dari malas belajar `, yaitu dimarahin orang tua, mendapat nilai yang rendah, malu sama teman, tugas menumpuk, dipandang rendah, gagal dapat beasiswa, susah mendapat pekerjaan. Sedangkan konsekuensi baik dari belajar, yaitu buat bangga orang tua, jadi contoh yang baik, nilai yang bagus, mandiri, mudah mendapatkan pekerjaan, mendapatkan prestasi, mendapatkan beasiswa, jadi lebih rajin, dll. Lalu tempelkan kertas tersebut di tempat yang biasa teman-teman lihat. Jika kertas tersebut dilihat terus-menerus atau dilihat ketika sedang bermalas-malasan, secara tidak langsung ini akan membangkitkan semangat untuk belajar dan akan takut untuk bermalas-malasan, karena perbedaan yang terlihat jelas, tentunya semua orang ingin hal positif terjadi pada dirinya. Hal ini akan menimbulkan rasa cemas dan rasa semangat terjadi disaat yang bersamaan.
4. Solusi bagi mahasiswa yang malas karena terlalu banyak tugas
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak tugas dapat menjadi pemicu mahasiswa malas belajar, hal ini dikarenakan bingung harus mulai mengerjakan dari yang mana, akhirnya tidak mengerjakan apapun. Solusi terbaik dari hal ini adalah buat study planner. Jadwal yang terstruktur membuat kita dapat mengerjakan tugas dengan baik. Tips yang harus dilakukan yaitu dengan mengkategorikan tugas berdasarkan 4 hal, yaitu penting mendesak, penting tidak mendesak, tidak penting mendesak dan tidak penting tidak mendesak. Kerjakanlah hal yang penting dan mendesak terlebih dahulu, contohnya belajar untuk UAS. Jika memiliki waktu luang kerjakanlah hal yang tidak mendesak dan penting, seperti mengerjakan tugas yang deadline nya masih lama. Terkait hal yang mendesak namun tidak penting, seperti halnya pertemuan dadakan, maka lakukanlah jika hal tersebut akan berdampak baik, jika tidak maka boleh tidak dilakukan. Hal yang tidak penting dan tidak mendesak seharusnya tidak dijadikan prioritas, namun selalu dinomorsatukan karena merupakan opsi yang paling asik. Sebagai contoh scroll tok-tok, kendatipun tugas masih belum dikerjakan. Hal ini harus dihindari, karena jika kita mengerjakan hal yang penting terlebih dahulu, maka pikiran kita akan jauh lebih tenang dan mampu berpikir jernih. Berbanding terbalik jika kita bermalas-malasan dan menganggap sepele hal-hal yang sangat penting, maka kita akan mengalami akibat yang tidak baik.
5. Solusi bagi mahasiswa yang terpaku dengan handphone.
Gen z tidak mungkin dapat dipisahkan dari gawai. Sering kali kita merasa semangat untuk belajar, tetapi setelah mulai membaca buku, timbul rasa ngantuk dan bosan. Akhirnya, kembali membuka hp dan melakukan hal-hal yang sia-sia. Tanpa sadar waktu terbuang percuma. Ada pula mahasiswa yang niatnya mau belajar, akan tetapi tidak ada eksekusi, melainkan tetap asik memainkan gawainya. Hal ini dikarenakan belajar bukanlah sebuah keharusan. Ketika ada buku dan ada hp disaat yang bersamaan, tentu kebanyakan orang akan memilih hal yang lebih asik, yaitu handphone. Oleh sebab itu cara yang ampuh untuk menghilangkan rasa malas yaitu dengan menghilangkan pilihan yang lebih asik. Jika kita berusaha belajar pasti akan terbisa dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Jika sering terganggu karena handphone, minta orang tua untuk menyita handphone selama beberapa jam atau sembunyikan jauh-jauh agar kita mager untuk mengambil gawai tersebut. Berbeda halnya, jika menggunakan handphone untuk belajar, maka hapuslah aplikasi yang membuat tidak fokus.
Oleh : Rahma (Kader Penggerak KMNU)