membentuk mahasiswa yang aktif dan religius merupakan upaya untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang kuat. Hal ini penting untuk membangun karakter yang berintegritas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Upaya ini juga melibatkan berbagai pihak termasuk mahasiswa, dosen, staf kampus, orang tua, dan masyarakat. Peran aktif dari semua pihak itu sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan mahasiswa yang aktif dan religius.
Proses pembentukan mahasiswa yang aktif dan religius merupakan proses yang berkelanjutan. Sejak mahasiswa memasuki perguruan tinggi, upaya ini harus dilakukan secara terstruktur.
Lingkungan kampus menjadi tempat utama dalam membentuk mahasiswa yang aktif dan religius. Fasilitas ibadah yang memadai, kegiatan keagamaan yang terstruktur, dan komunitas mahasiswa religius yang aktif juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperdalam spiritualitas mereka.
Adapun strategi yang dapat diterapkan untuk membentuk mahasiswa yang aktif dan religius, diantaranya, yaitu :
1. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Seperti fasilitas ibadah yang memadai, jadwal kegiatan keagamaan yang teratur, dan ruang diskusi agama yang terbuka akan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan keagamaan.
2. Pengembangan Diri Spiritual
Program pengembangan spiritual seperti seminar dan kegiatan keagamaan dapat membantu mahasiswa memahami dan memperdalam nilai-nilai agama.
3. Aktivitas Sosial dan Kemasyarakatan*
Keikutsertaan dalam organisasi keagamaan di kampus dan masyarakat dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan leadership dan kepedulian sosial.
4. Peran Orang Tua
Dukungan orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk aktif dalam kegiatan keagamaan akan memberikan motivasi bagi mahasiswa.
Membentuk mahasiswa yang aktif dan religius bertujuan untuk:
• Membangun Karakter
Mahasiswa yang aktif dan religius memiliki karakter yang kuat, berintegritas, dan berakhlak mulia.
• Membangun Masyarakat yang Lebih Baik
Mahasiswa yang aktif dan religius dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
• Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Integrasi iman dan ilmu dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi dan etika yang tinggi
(Nur Rahmah)