Oleh : Abdul Rouf Amarulloh Khalil
Bandar Lampung, 05 November – Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila) telah menyelenggarakan Aswaja Youth Camp (AYC) yang bertemakan “membangun karakter yang rabbani berlandaskan ahlussunnah waljama’ah” untuk para calon-calon anggota yang diselenggarakan pada 04-05 November 2017 di Yayasan Nurul Jamil, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandarlampung. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai jurusan dan angkatan.
Berdasarkan keterangan Ricky Jenefer (Fisika 2016) selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan AYC ini dimulai pada hari sabtu, 04 November 2017 yaitu dengan acara pembukaan kegiatan disusul dengan pemaparan materi dan diskusi tentang keaswajaan, ke-NU-an, ke-KMNU-an, dan keorganisasian serta gerakan mahasiswa oleh para pemateri yang begitu luar biasa. Kemudian menginjak acara inti yaitu pengukuhan calon anggota KMNU Unila dilanjut dengan malam puncak yang diisi dengan kesenian Pencak Silat NU Pagar Nusa dan majelis sholawat. Kegiatan dilanjut dengan olahraga bersama dan acara penutupan kegiatan pada hari minggu, 05 November 2017.
Kepala departemen kaderisasi, Agus Supriadi (Fisika 2015), mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengetahui nilai-nilai keaswajaan dan belajar persaudaraan Islam melalui inspirasi dan inovasi beragama yang ramah bagi Mahasiswa Nahdliyin di Universitas Lampung agar tidak mudah terpengaruh dengan ideologi-ideologi Islam baru yang bermunculan di kampus-kampus negeri.
“AYC merupakan gerbang utama atau salah satu rangkaian kegiatan pengkaderan yang harus dilalui oleh para calon anggota KMNU Unila agar dapat menjadi anggota resmi sekaligus menjadi bibit unggul dalam meneruskan estafet kepengurusan kmnu unila untuk masa yang akan datang,” jelasnya.
Menurut keterangan dari salah satu peserta, Renna Syafitri (Kehutanan 2017) mengatakan bahwa kegiatan ini berisi tentang hal-hal positif dan bermanfaat terutama bagi para calon anggota terutama mahasiswa baru dalam menyikapi dan menghadapi pengaruh aliran-aliran Islam yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
“Melalui kegiatan ini saya mendapatkan banyak pengalaman yang berharga dan saya berharap agar setiap anggota dapat selalu menjaga tradisi yang telah diwariskan oleh para ulama dan semoga KMNU dapat menjadi solusi dalam membangun negara serta lebih kompak di setiap anggotanya,” Pungkasnya.(ARH)
