Waktu demi waktu cepat berlalu
Hari demi hari seakan tidak sadar telah berganti
Bulanpun begitu, seakan pergi meninggalkan malam tanpa berpamitan
Tak sadar pula waktu berhembus begitu cepat
Semua asa tak pernah berhenti berdetak
Mengikuti arus dan berjalan menyusuri nadi
Kesempatan untuk mengenal lebih dalam seolah terhalang oleh waktu
Hamba mencintai arti sebuah kekeluargaan ini, mencintai organisasi yang sangat akrab untuk diajak berkomunikasi
Organisasi yang lahir dari sebuah impian dan cita-cita besar
Cita-cita pendahulu yang rindu akan suasana syahdu, gambaran pesantren akhirnya diwujudkan dengan sebuah nama yang kukenal saat ini dengan sebutan "KMNU"
Dengan semangat kesantrian yang gigih dan tak pernah padam
Bersahabat tanpa sekat
Berproses tanpa protes
Bergerak tanpa pamrih
Mengabdi dengan setulus hati
Berjuang istiqomah pada jalan yang hakiki
Sehelai benang pun tak ada gunanya
jika tidak ada tanggung jawab yang besar
Untuk menjaga benang itu agar tidak lapuk
Bahwa kualitas jauh lebih penting
Daripada sehelai benang yang tebal namun lapuk
Aku tidak pernah menyadari
Tapi selalu meyakini
Meyakini setiap detikku bergerak di dunia perkhidmatan
Tapi tak sesekali timbul rasa bosan
Bahkan tak pernah bosan untuk khidmat lebih dalam
Ahh cukupp, sudahlah
Setiap kata tak bisa ku ungkap
Untuk menggambarkan arti rasa bangga mengenal sebuah istilah keluarga
Bahkan bukan dari rahim yang sama, tapi rasanya inilah keluarga yang sesungguhnya menemani setiap langkah dalam setiap perkhidmatan
Terimakasih KMNU
Kau mengajariku arti untuk terus berjalan
Bukan jalan yang membawa manusia sampai tujuan, tapi sepasang kaki yang kuat
Kuat untuk selalu Istiqomah berkhidmat
Perjalanan ini juga selalu memberikan pengajaran
Mengajarkan arti, makna, dan dinamika kehidupan
Kau juga mengajariku untuk terus bergerak
Di hutan belantara penuh rintangan
Di bawah pohon rindang, dan lampu yang menyinari
Kisah perjuangan ini akan sulit ditemui kembali
Tapi diingat, kisah ini akan aku rangkai kembali menjadi motif rangkaian indah yang senantiasa mewarnai
Terimakasih telah melahirkanku, KMNU
(Hafidz Fatur Rahman)