Bandarlampung, Senin (14/5). KMNU Unila menyelenggarakan istighosah dan do'a bersama untuk mendo'akan keselamatan NKRI terkait ancaman-ancaman yang sedang dihadapai saat ini. Acara ini diikuti seluruh anggota KMNU Unila yang dilaksanakan di Gedung PWNU 3 Rajabasa Bandarlampung.
Beberapa tragedi kemanusiaan akibat ulah para teroris baru-baru ini diantaranya di Mako Brimob serta yang terbaru ledakan bom di beberapa lokasi di Surabaya. Hal-hal tersebut merupakan masalah serius yang dapat mengancam ktentraman dan keselamatan NKRI.
Menurut ketua umum KMNU Unila Dedy Wijayanto (Ekonomi Pembangunan 2015), bahwa menghargai setiap keragaman itu sangat penting guna membangun kerukunan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. "Dalam Agama Islam sendiri tidak pernah diajarkan mengenai permusuhan terlebih adanya aksi saling bunuh. Sebagai mahasiswa kita harus lebih teliti mengenai berita-berita bersifat provokasi dan saya juga berharap untuk kebaikan bersama terkhusus untuk NKRI marilah bersama-sama berdo'a agar kita selalu diberi lindungan Allah SWT." Ujarnya.
Berdasarkan keterangan Fuad Hasyim, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMNU Unila bahwa kegiatan istighotsah malam ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mendo'akan para saudara dan keselamatan NKRI, selain itu sebagai warga indonesia tak hanya bisa berpasrah diri dengan aparat pemerintah, harus selalu waspada terhadap tindak terorisme. "Saling mendo'akan dan menjaga tanah air merupakan kewajiban bagi kita semua, dan semoga para sohibul musibah diberikan ketabahan dan kedepannya negara ini menjadi negara yang baldatun toyyibatun warabbun ghofur." Pungkasnya.
Ahmad Nur Fuadi juga menambahkan, bahwa kejadian maraknya teror perlu diwaspadai, karena dapat memicu kerusuhan dalam lingkungan masyarakat. "Mengkaji ilmu agama seharus didampingi seorang guru, agar tidak belajar secara instan sehingga berujung pada pemahaman yang salah. Mari kita menjaga ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah serta menjaga kebhinekaan dan Islam yg rahmatan lil alamin di NKRI yg sering kita knal islam nusantara. Saya juga berharap masyarakat Indonesia selalu menjaga kerukunan antar agama, sehingga kita bisa menjalankan beribadah dengan tenang dan khusyu' dan semoga kita bisa mnjadi golongan orang-orang yang bertaqwa." Jelas mantan ketua umum KMNU Unila tersebut. (RK)