RELEVANSI KADERISASI BERJENJANG #2 - KMNU-UNILA.Org : Menebar Dakwah Ahlussunnah Waljama'ah Annahdliyah

Sunday, October 22, 2023

RELEVANSI KADERISASI BERJENJANG #2

RELEVANSI KADERISASI BERJENJANG  
#part 2

Kata pengkaderan memang sudah biasa terdengar ditelinga kita, yaitu tentang apa dan bagaimana proses yang dijalani seorang anggota untuk diharapkan dapat tercapainya tujuan yang dicita-citakan. Ditambah dengan diharapkan sadar akan tanggung jawab sebagai kader dalam menunjang terbentuknya insan yang réligius, nasionalis, dan berintelektual.

Dalam KMNU ini sendiri terdapat beberapa jenjang pengkaderan mulai dari yang awal hingga berkelanjutan. Pengkaderan ini merupakan pintu masuk menjadi anggota dalam setiap organisasi. Begitupun pada KMNU, jenjang pengkaderan pertama yakni AYC (Aswaja Youth Camp). Pengkaderan tahap ini adalah salah satu gerbang dimana mahasiswa bisa mengenal KMNU dan NU. Pengenalan ini bersifat doktrin dan disini bertujuan agar anggota baru merasa yakin dengan organisasi yang diikutinya. Sistem pengkaderan yang dilakukan dengan pola yang tak terlalu berat bagi mereka yang baru mengenal KMNU, namun pada tahap ini memang lebih penting untuk difokuskan guna memberikan pendidikan karakter kepada anggota untuk bagaimana anggota dapat mempunyai loyalitas dan totalitas dalam berorganisasi.

Pada tahapan ini bukan tak mungkin menjadi tonggak berjalannya proses seorang  kedepanya. Apakah akan mewujudkan seorang kader inti ideologis atau hanya akan membentuk kader kader simpatisan belaka. Penting memang, namun jika dilaksanakan dengan sistem yang keras pun belum tentu bisa mencapai tujuan yang kita harapkan dari proses pengkaderan. Banyak dari kita yang kurang tepat dalam menjalankan pola pengkaderan pada jenjang ini. Oleh karena itu, dibutuhkan pandangan yang luas dalam membentuk sistem pengkaderan agar anggotapun selain mengerti tentang KMNU namun juga lebih penting lagi menjadi pribadi yang mempunyai karakter insan religius, nasionalis, dan berintelektual.

Setelah mengikuti AYC ini, seorang akan bisa dikatakan sebagai anggota tetap KMNU. Setelah jenjang AYC akan lanjut pada jenjang pengkaderan kedua yakni Aswaja Leader Champ (ALC). Jenjang pengkaderan yang bisa dibilang proses penggemblengan mental ideologis anggota. Seorang bisa dikatakan kader apabila mengikuti ALC ini. Kader hasil gemblengan ini yang digadang gadang sebagai pelopor pergerakan disetiap wadah dan tempat yang akan menjadi voulenteer perubahan dalam kampus dan masyarakat luas. Karenanya pengkaderan pada tahap ALC sudah seharusnya tidak lagi menanyakan bagaimana kesiapan seorang kader dalam mengabdi. Namun, perubahan apa yang akan dibawa pada KMNU sebagai organisasi mahasiswa yang mampu menghidupkan, menyebarkan, dan menjaga ajaran serta nilai nilai Aswaja di kampus sebagai ideologi yang dianut.

Pengkaderan di ALC sendiri tak hanya berbicara bagaimana kita berproses dalam organisasi dengan maksimal, namun peran kader disini tak boleh lupa dengan hakikatnya dia sebagai mahasiswa juga kader pelopor dalam organisasi. KMNU yang mempunyai asas kekeluargaan dan Pancasila  sebagai ideologi serta aswaja sebagai manhajul fikr yang dianut. Oleh karena itu, seyogyanya, seorang kader yang sudah mengikuti ALC sudah mampu membangun paradigma berpikir bahwa kita harus mampu membuat perubahan dalam masyarakat dan menebarkan aswaja an-nahdliyah kepada berbagai kalangan dan elemen masyarakat dengan berbagai strategi yang efektif.

Tentunya tak sampai disini saja pengkaderan dalam KMNU, masih ada proses pengkaderan formal sebagai penunjang proses pengkaderan. Nasional Leader Champ atau NLC merupakan bentuk proses pemantapan ideologis yang harus mempunyai sayap lebih lebar. Dalam artian kader KMNU seyogyanya tidak hanya mengamati segala problem yang ada, namun mampu menginisiasi segala bentuk gerakan untuk mendigdayakan amaliyah aswaja an-nahdliyah dalam membangun sistem demi terwujudnya kesehjateraan masyarakat sekitar khususnya.

Bersambung ...

Oleh Hafidz Fatur Rahman

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda