NOTULENSI KAJIAN KITAB ARBA’IN NAWAWI
Senin, 01 Maret 2021
Melalui Google Meet
Oleh Kang Rosihun
Hadits ke 11
Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu
• Tanyakan pada orang yg punya ilmunya apabila kita ragu dalam melakukan sesuatu. Karena keraguan kita bisajadi merupakan yuwaswisufi shudurinnas minal jinnati wannas.
• Tanyakan pada orang yg punya sanad keilmuan jelas, bukan orang yg baru belajar beberapa hari di dauroh dsb.
Hadits ke 12
• Sesuatu yang tidak berguna biasanya mirip dengan yg mubah.
Hadits ke 13
• Saudara disini maksudnya saudara semuslim. Bukan spesifik ke perseorangan.
• Simpan cintamu kepada seseorang hingga iblis tidak mengetahuinya.
Hadits ke 14
• Jangan pernah membuat mufarroqoh/tanding-tandingan ketika kita tidak sependapat terhadap sesuatu
Hadits ke 15
• Kalau diam itu emas, maka lebih baik diam.
• Kalau semua orang pintar diam, maka yg akan bersuara orang-orang yg ilmunya masih dipertanyakan.
• Tidak ada kata-kata "seng waras ngalah", ngalah lah karena menang.
• Berhati-hatilah saat berkata kata. Katakan yg benar meski itu pahit (berlaku jika di depan hakim). Dalam hal lain gunakan pedoman: Karena yg benar belum tentu baik. Yang baik belum tentu benar. Yang benar dan baik belum tentu perlu.
• Diam, memuliakan tetangga, memuliakan tamu adalah perilaku orang yg beriman kepada Allah dan hari akhir.
Hadits ke 16
• Jangan marah!
Hadits ke 17
• Pesan nabi saat perang : jangan bunuh wanita, jangan bunuh hewan, jangan rusak tanaman.
• Ketika menyembelih ternak, harus dengan cara yg baik, pisau di asah, hewan yg akan di sembelih di pegang kepalanya.
• Intinya jadilah orang yg berperangai baik.
Hadits ke 18
• Seberapa bagus kita ya saat kita sendiri
• Paling sulit beriman saat sedang sendiri
• Batasan mengiringi perbuatan baik dalam perbuatan buruk disini adalah ketika kita melakukan suatu dosa, langsung lakukan hasanah karena akan menjadi kafarat/tebusan.
• Hasanat disini adalah shalat 5 waktu.
• Perbanyak shalawat, shalwat apapun sah dan bagus.
Leni Agustin (FMIPA’19)