Sebagai bagian dari program kerja Departemen Kajian Dakwah & Sosmas Unila, KMNU Unila mengadakan acara Ngasor atau Ngabuburit Sore bertemakan "Melangkah Menjadi Entrepreneur Muda" melalui platform zoom cloud meeting pada Selasa kemarin (04/05/2021). Kegiatan ini dimulai pada pukul 16.30 WIB dan berlangsung selama satu setengah jam dipandu oleh Master of Ceremony yaitu Ulfia Nur Anisa, Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia 2020.
Dalam
pembukaan acara tersebut, Ketua Umum KMNU Unila, Andi Adam Rahmanto
mengingatkan kepada para audiens untuk benar-benar memperhatikan materi yang
akan disampaikan oleh narasumber. "Pelajarilah hal yang nanti akan
disampaikan agar kita menjadi seorang yang profesional tetapi masih dalam
tingkatan kita, belum ke perusahaan. Harapannya ketika kita sudah bisa
menempatkan diri kita menjadi orang yang profesional dari tahap terkecil. Maka
kita kelak juga akan menjadi orang yang memiliki integritas serta
keprofesionalan dalam bidang yang akan kita jalani kelak", ujarnya.
Acara ini
dimoderatori oleh Erna Wahyu Septiana, Pendidikan Fisika 2020. Dan menghadirkan
narasumber yang sangat istimewa yakni Indah Murnia Sari, Bendum KMNU Unila
2019/2020 yang meraih PMW tahun 2020 dan juga merupakan owner dari
@buket_asikbdl.
Kegiatan ini
bertujuan untuk membuka wawasan akan bagaimana menjadi seorang entrepreneur
yang baik, langkah awal mendirikan usaha, hingga manajemen waktu antara kuliah
dan usaha. Disamping itu, narasumber juga memaparkan informasi tentang Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) serta tips sukses meraihnya sehingga akan sangat
bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang mengikuti PMW.
Setelah
narasumber selesai memaparkan materinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab yang dipandu oleh moderator. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan saat
sesi itu berlangsung. Salah satunya dari Dede Gita Pratiwi, Pendidikan Bahasa
Inggris 2019, ia menanyakan apa yang harus dilakukan jika sudah memiliki ide
usaha namun bingung dengan langkah awalnya, di tambah lagi ada perasaan takut
untuk memulainya?
Pertanyaan
itu pun langsung dijawab oleh sang narasumber "Pertama, jangan takut. Bila
kita sudah memiliki ide, coba uraikan dalam bentuk tulisan seperti bahan dan
alat apa saja yang diperlukan. Kemudian, cari referensi proposal mirip dengan
usaha yang ingin kita ajukan. Setelah itu, kita bisa mencari poin plus dari
produk kita dibanding yang lainnya. " Setelah sesi tanya jawab berakhir,
ditutup dengan Closing Statement oleh narasumber: "Ketika kita mau
mendirikan usaha, kita harus tau dulu nih pasarnya seperti apa. Orang-orang di
sekitar kita circlenya gimana dan kesukaannya apa. Kalau jualan, jangan sampai
menolak pesanan customer karena ke depannya mereka gak mau lagi untuk pesan ke
kita dan lebih memilih ke tempat lain. Jadi jangan sampai kehilangan pelanggan.
Yang penting kita selalu konsisten dalam memperbaiki produk/produk makanan yang
kita jual. Jadi yang tadinya rasanya keasinan, maka produk selanjutnya kita
perbaiki jangan sampai keasinan atau terlalu manis. Contohnya kayak mbak
pertama buat buket itu belum bisa serapih sekarang. Hargailah proses.
"Yang penting
kita harus percaya diri, yakin dan selalu memperbaiki diri sendiri dan apapun
yang kita produksi." tuturnya.
[Infokom/Faadhilah Rahmatika]