Rutinan kajian kitab "Aqidatul Awam" - KMNU-UNILA.Org : Menebar Dakwah Ahlussunnah Waljama'ah Annahdliyah

Sunday, September 5, 2021

Rutinan kajian kitab "Aqidatul Awam"

Notulensi Ngaji Kitab “Aqidatul Awam” 
Bersama Mas Tito Gustowo (Presnas 5 KMNU Pusat)
Jum'at, 4 September 2021
Melalui Google Meet

Pada saat kanjeng Nabi dilahirkan di kota di Mekkah dan wafat di kota Madinah pada saat usia 63 tahun, dan kemudain menerima wahyu. Ini artinya sebelum pada masa kerasullan, nabi saat itu sempat bergaul dan ber adaptasi dengan masyarakatnya. Sehingga pada suatu pristiwa besar yaitu peletakkan batu  dan usia Kanjeng Nabi saat itu masih usia 30 tahun. Itu adalah salah satu ciri ciri kenabian dimana nabi saat itu mampu menetralisir sebuah konflik antara kaum nya, memang saat itu sempat terjadi konflik atau perpecahan dikarenakan peletakan batu besar itu dan itu terjadi saat kanjeng nabi sebelum menjadi nabi. Kemudian Nabi Muhammada Saw diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun genap. Jika dilihat dalam sebuah  Toel Saheh maka nabi itu berpendapat bahwa mendapat wahyu pertama pada tanggal 21 Ramadhan dan pendapat lainnya 25 Ramadhan. Namun yang digunakan pada tanggal 17 dan alasan mengapa yang diambil pada 17 Ramadhan, karena itu merupakan kesepakatan para Ulama, dan karena adanya  firman Allah bahwa itu di turunkan ketika Malam Lailatul Qodhar dan tanggal 17 itu lah diambil saat kanjeng nabi menerima wahyu.  Setelah 13 tahun di kota Mekah Nabi mendapatkan wahyu pada umur ke 40 tahun, sehingga tahun Hijriah dimulai ketika nabi muhammad aberumur ke 53 tahun. Pada saat usia 40 tahun saat itu  Nabi diberikan rasa oleh Allah artinya  pada zaman dahulu bahwa sebagian manusia mencari hakikat hidup,dan makna hidup. Maka dari itu allah memberikan rasa berkhalwat kepada Nabi Muhmmad SAW. 

Rasulullah SAW diberi oleh ALLAH SWT keturunan berjumlah 7 orang anak. 3 orang laki laki serta 4 orang perempuan. semua anak anak Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim Ummul Mukminin Khadijah Binti Khuwailid RA kecuali satu orang saja yaitu yang bernama Ibrahim, Ibrahim sendiri lahir dari rahim Mariyah Al Qibthiyyah. kesemua anak laki laki Rasulullah SAW meninggal pada usia yang masih kecil. berbeda dengan putri putri Nabi yang tumbuh beranjak dewasa dan melaksanakan pernikahan dan Zainab, anak perempuan Rasulullah saw. yang tertua. Ruqayyah, putri Rasulullah saw. yang diperistri oleh Utsman bin Affan, ini wafat pada hari ketika Zaid bin Haritsah menyampaikan berita gembira tentang kemenangan kaum muslimin dalam pertempuran Badar. Ummu Kultsum, putri Nabi saw. yang dinikahi Utsman bin Affan setelah saudarinya (Ruqayyah) wafat. Ummu Kultsum wafat pada bulan Sya’ban tahun 9 Hijriyah tanpa memiliki anak. Fathimah (Fatimah) atau Fatimah az-Zahra, putri Nabi saw. yang diperistri oleh ‘Ali bin Abi Thalib. 

Rasulullah memiliki tiga orang putra; yang pertama Qasim, namanya menjadi kunyah Rasulullah (Abul Qashim). Qashim dilahirkan sebelum kenabian dan wafat saat berusia 2 tahun. Yang kedua Abdullah, disebut juga ath-Thayyib atau ath-Tahir karena lahir setelah kenabian. Putra yang ketiga adalah Ibrahim, dilahirkan di Madinah tahun 8 H dan wafat saat berusia 17 atau 18 bulan.

Sunnahnya melakukan Aqiqah bagi seorang bayi yang baru dilahirkan.Diantaranya yaitu: Dari Samurah bin Jundab dia berkata , Rasulullah bersabda. : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”

Sunnahnya Akekoh

1. Ketika laki-laki itu dipotongkan kambing besar/gibas.

2. Memotong rambut, dan rambutnya di sodakohkan 

Bedanya dengan kurban jika Akekoh dagingnya harus dimasak matang dan manis, jika kurban itu mentah saja. 

Notulen : Siska Oktaviani (HI 20)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda