Pesan Gus Wahid Asy'ari Ponpes Darul A'mal : Kader KMNU Wajib Tafakur Fiddin - KMNU-UNILA.Org : Menebar Dakwah Ahlussunnah Waljama'ah Annahdliyah

Selasa, 15 April 2025

Pesan Gus Wahid Asy'ari Ponpes Darul A'mal : Kader KMNU Wajib Tafakur Fiddin

Metro - Rangkaian kegiatan Sowan dan Ziarah BSO Metro KMNU Unila berlanjut ke Pondok Pesantren Darul A'mal. Di sana, rombongan KMNU Unila diterima dan mendapat wejangan berharga dari Gus Wahid Asy'ari, yang menekankan pentingnya filosofi khas pesantren dan etika dalam berorganisasi.



Wajib Tafakur Fiddin dan Etika Berorganisasi

Gus Wahid menegaskan bahwa tafakur fiddin (mendalami ilmu agama) adalah ciri khas utama pesantren yang harus melekat pada setiap kader. Ia juga memberikan pesan penting mengenai silaturahmi dan etika berorganisasi:

  • Silaturahmi Ulama dan Umaro': Setelah bersilaturahmi kepada ulama (kiai), Gus Wahid menyarankan KMNU untuk mencoba bersilaturahmi juga ke umaro' (pemimpin/pejabat pemerintahan). Hal ini menunjukkan pentingnya menjalin hubungan harmonis dengan kedua pilar masyarakat.

  • Tidak Ada yang Lebih Hebat: Dalam konteks organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Gus Wahid berpesan, "Di NU itu tidak ada yang lebih aku (lebih hebat)." Ia mengingatkan bahwa ketika berorganisasi, setiap anggota harus menghilangkan rasa superioritas, karena tidak ada yang lebih baik di antara anggota.

Harapan untuk Masa Depan Kader

Gus Wahid juga menyampaikan harapannya bagi para anggota KMNU Unila, yaitu agar mereka tidak hanya aktif selama masa kuliah, tetapi "setelah kuliah pun tetap aktif" dalam berorganisasi dan berkhidmah.

Ia menutup dengan dorongan untuk terus berinovasi tanpa melupakan akar tradisi: "Kreativitas dan inovasi itu penting, namun jangan sampai melupakan nilai-nilai yang sudah ada." Gus Wahid pun mendoakan agar segala niat baik mahasiswa KMNU Unila senantiasa diberikan kemudahan, termasuk dalam urusan akademik, seraya berkelakar, "Kuliah yang baik adalah yang cepat selesai."

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda