KMNU-UNILA.Org : Menebar Dakwah Ahlussunnah Waljama'ah Annahdliyah: Info Lomba
Tampilkan postingan dengan label Info Lomba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Lomba. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Juni 2023

Revolusi Kopi, Santri, dan KMNU

 Revolusi Kopi, Santri, dan KMNU 

Tahukah kita  bahwa telah terjadi banyak revolusi  di dunia ini dan salah satu revolusi terbesar dalam sejarah  manusia adalah Revolusi Prancis. Dimana monarki Prancis kemudian memerintah, kekaisaran Prancis yang dipimpin oleh Raja Louis XIV dan Raja Louis XV harus diatur oleh revolusi, dimana para pekerja, dan petani bersatu untuk menggulingkan apa yang mereka yakini sebagai monarki dan menyebabkan penderitaan besar bagi orang-orang. Jadi bisa dikatakan Revolusi Perancis  tidak akan  terjadi tanpa kedai kopi yang menjadi latar belakang terjadinya revolusi.


Warung kopi sudah tidak asing lagi bagi orang Perancis, khususnya di kota Paris. Hingga suatu hari Francesco Procopio Dei Coltelli yang hijrah dari Italia ke Prancis membuka sebuah kafe di Paris bernama Le Procope. Procopius menjadi tempat pertukaran ilmu hingga dikenal sebagai tempat pencerahan karena para cendekiawan berkumpul di sini. Beberapa seniman dan cendekiawan Paris seperti JJ Rousseau, Diderot, Voltaire dan Pirot menjadi pelanggan setianya. Diskusi Le Procopé semakin intensif ketika mereka mulai berbicara tentang pembagian kekuasaan di negara tersebut. Ini terkait dengan peristiwa di Paris orang mulai mengkritik kekuasaan absolut raja.

Di negara dengan prinsip demokrasi seperti itu, setiap orang selalu memiliki kepentingannya masing-masing, baik individu maupun kelompok. Mereka semua bebas mengekspresikan kepentingan tersebut. Misalnya, penting bagi  seniman untuk memiliki kejelasan hukum tentang hak cipta, dan bagi  penganut adat harus dijamin kebebasan beragama. Jutaan kepentingan di setiap kelompok bisa saling bertentangan. Menerjemahkan keprihatinan ini ke dalam peraturan yang berlaku nasional, di sinilah peran politik sangat dibutuhkan.

Sejak itu, kedai kopi  tersebar di jalanan Paris. Orang yang terbiasa minum alkohol sangat terkejut dengan efek kopi pada tubuhnya. Biasanya mereka menggunakan alkohol setelah bekerja untuk bersantai dan menghilangkan stres. Setelah bekerja, mereka pergi ke  bar dan minum lalu tertidur. Pertemuan-pertemuan ini, yang berkisar dari kafe hingga kelas sosial, borjuasi, pekerja, dan bahkan petani, inilah yang menandai Revolusi Prancis.

Kafe merupakan tempat untuk bertukar berbagai informasi. Perdebatan yang sedang berlangsung menjadi lebih serius setiap hari dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan. Pada abad ke-18, pembahasan di sana mulai intensif karena menyangkut pemisahan kekuasaan dalam negara. Kaum borjuis (penguasa) memperkuat kekuasaannya dengan menciptakan sistem republik, sebuah negara modern tanpa kekuasaan kaum feodal. Sayangnya perubahan yang terjadi tidak membuat kaum pekerja di prancis jadi semakin membaik. Revolusi yang terjadi di perancis mengguncang negara-negara lain di eropa. Di inggris sempat terjadi pemberhentian perdagangan kopi dari luar inggris dan menggantikannya dengan teh, sejak saat itulah kebiasaan minum teh mulai mulai terjadi di inggris.

Santri dan KMNU

Di dalam Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama' kerap atau sudah menjadi budayanya untuk memanggil sesama dengan istilah mas dan mba. Hal ini menjadi identitas tersendiri dalam setiap kali kegiatan yang berlangsung.

Panggilan ini dapat menghasilkan sebuah hubungan kekeluargaan  erat dan harmonis sehingga sering terdapat perkumpulan hangat yang selalu tidak lupa terdapat minuman kopi sebagai penghangat didalamnya. Kopi menjadi sebuah hal wagu (tidak wajar) ketika dalam sebuah obrolan atau diskusi tidak ada didalamnya. Ingin rapat bilang “Info Ngopi, mas mba”, ingin pertemuan bilang “Info Ngopi, mas mba”, "kopi mana kopi". Sebenarnya antara kopi, santri, dan KMNU tidak dapat dipisahkan karena sejatinya seluruh anggota KMNU adalah seorang santri yang sedang menimba ilmu dalam madrasah yang besar yakni Nahdlatul Ulama' serta istilah kopi umum digunakan dan dimanfaatkan sebagai minuman penghangat bagi para santri-santri di pondok pesantren. Hal ini karena kopi disinyalir dapat memberikan energi positif dan dapat menambah rasa semangat setiap kali para santri akan mengaji. Oleh karena itu, kopi menjadi bagian yang sangat berpengaruh bagi para santri-santri yang saat ini sedang menimba ilmu intelektualnya di madrasah besar bernama Nahdlatul Ulama' melalui wadah yang bernama KMNU.

Lalu jika terdapat info ngopi namun setelah  diberi kopi malah memesan es teh, apakah dia salah satu dari komplotan pemerintah Inggris pada zaman itu? Saya pun sebagai penulis  belum mengulik jauh lagi tentang hal itu?

Bagaimana menurut mas mba semua kader KMNU tercinta? Berikan pendapatnya hehe

Salam hangat bak kopi yang siap saji


(Mas Hafidz)

Keren!!! 6 Kader KMNU Unila Lolos Final MTQ-M Se-Indonesia di Jambi

Keren!!! 6 Kader KMNU Unila Lolos Final

MTQ-M Se-Indonesia di Jambi



Bandar Lampung - Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung akan mengirimkan 6 kadernya dalam babak final Musabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa (MTQ-M) Nasional FKIP Se - Indonesia yang diselenggarakan di Jambi. 

Perlombaan ini telah dimulai pada tanggal 22 Mei 2023 secara online dengan pengumpulan hasil video dari cabang lomba yang diikuti. Sekarang ini, telah diperoleh beberapa kandidat yang lolos dan akan berjuang dalam babak Final secara offline di Universitas Jambi. Cabang lomba yang diadakan diantaranya Musabaqah Tilawatil Qur'an, Musabaqah Fahmil Qur'an, Musabaqah Tartil Qur'an, Musabaqah Syarhil Qur'an, Hifdzil Qur'an, Maulid Berjanji, Debat Ilmiah, dll.

Adapun 6 kader yang akan terbang menuju Jambi antara lain Rima Anggraini (Musabaqah Tilawatil Qur'an Putri), Ariyanto (Maulid Barzanji), Erna Wahyu Septianna (Maulid Barzanji), Muhammad Fazrul Falah (Maulid Barzanji), Rina Yulinar (Maulid Barzanji), dan Widya Setiani (Maulid Barzanji).

Ariyanto, salah satu kader KMNU Unila yang akan berangkat ke Jambi mengucapkan rasa syukurnya karena bisa mencapai babak final dan membawa nama KMNU Unila ke kancah nasional. Dia juga memohon do'a dan dukungan kepada seluruh pembina, pengurus, alumni, dan anggota KMNU Unila beserta seluruh civitas akademika agar bisa memberikan hasil yang terbaik. 

"Alhamdulillah 6 peserta yang mewakili Universitas Lampung di MTQMN Universitas Jambi, merupakan kader-kader NU dari KMNU Unila. Kami memohon do'a dan dukungannya kepada Pembina, Alumni MPO, Pengurus KMNU Unila 2023, dan anggota KMNU Unila serta umumnya seluruh Civitas Akademika Universitas Lampung, agar kami bisa memberikan hasil akhir yang terbaik untuk Universitas Lampung. 

Ketua Umum KMNU Unila 2023, Hikmal juga menyampaikan harapannya agar pencapaian ke 6 delegasi ini dapat menjadi kisah Inspiratif untuk kader kader KMNU Unila sekarang dan generasi mendatang. 

"Semoga pencapaian dari 6 delegasi KMNU Unila ini, nantinya dapat menjadi contoh untuk kader-kader KMNU Unila lainnya, karena kita percaya kader KMNU Unila merupakan kader-kader berprestasi, dan selalu bisa mengharumkan almamater tercinta ". Ujarnya ke pihak NU Online

Keenam peserta tersebut telah berangkat menuju Jambi  Sabtu sore (10/06/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka berharap bisa membawa pulang prestasi yang gemilang untuk mengharumkan nama Universitas Lampung terkhusus KMNU Unila dan bisa melebarkan sayap sampai kancah internasional.

Alwi Tri Anwari

Kepala Departemen Sosmas KMNU Unila 2023

Minggu, 06 November 2022

Giatkan Pengabdian Masyarakat, KMNU Unila Adakan KMNU Mengabdi

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) adakan kegiatan KMNU mengabdi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Tahsinul Huluq, lingsuh, Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung (05/11/2022).

Kegiatan “KMNU Mengabdi” merupakan kegiatan pengabdian kader KMNU Unila dalam pendidikan karakter anak melalui penngajian di TPA.

Pada kegiatan ini, Kader KMNU Unila dengan pengawasan Ustadz dan Ustadzah di TPA Tahsinul Huluq menyampaikan pengajian fiqih, belajar baca qur’an, dan tajwid kepada para santri dan santriwati.

Kepala Departemen (KaDep) Sosial Masyarakat (SOSMAS), Dedi Hermawan mengungkapkan KMNU mengabdi merupakan kegiatan yang menjadi program kerja Departemen Sosial Masyarakat, dan dilaksanakan untuk melatih kepedulian kader KMNU terhadap pendidikan dan penanaman karakter anak di lingkup masyarakat.

“KMNU Mengabdi adalah Program Kerja Sosmas, untuk melatih kepedulian kader kepada masyarakat, dan tentunya agar KMNU dapat menebar kebermanfaatan lebih luas lagi”, ungkap Dedi.

Selaras dengan Dedi, Sekretaris Departemen (SekDep) Sosial Masyarakat KMNU Unila, Vevy Anggraeni juga mengungkapkan bahwa kegiatan KMNU Mengabdi ini juga diharapkan akan melatih kader KMNU untuk cakap, berani, dan siap terjun dalam kegiatan masyarakat ketika lulus study nantinya.

“Dengan kegiatan ini kader akan belajar cakap, berani sehingga siap mengamalkan ilmunya di masyarakat setelah lulus nanti”, kata mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi 2019 itu.

Lebih jauh, salah satu pembina KMNU Unila, Imam Mahmud mengatakan bahwa KMNU harus belajar banyak hal dan memberikaan peran yang nyata.

“Saya mengapresiasi KMNU yang sudah banyak mandiri di berbagai kegiatan, termasuk kegiatan ini. Memang kita harus berani mengambil peran dan aksi nyata”, ungkap dosen jurusan sosiologi Unila itu.

Kegiatan KMNU Mengabdi yang di gagas KMNU Unila merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bentuk implementasi pengabdian kader KMNU, yang juga selaras dengan salah satu bait mars KMNU “berkhidmat untuk umat, mengabdi pada negeri, memimpin peradaban bangsa ”.

Agus Nurwahid (PTK 2019)

Minggu, 25 September 2022

Meningkatkan Rasa Cinta Al-Qur'an dan Intelektualitas Kader, BSO Metro KMNU UNILA Gelar Khataman Al-Qur'an dan Diskusi Ke-NU an

BSO (Badan Semi Otonom) Metro Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) menggelar acara Khataman Al-Quran dan Diskusi Ke-NU  an dengan Tema "Perbaiki Jiwa ,Tingkatkan Taqwa bersama Al-Quran Penuh Pahala". 

Acara ini dilaksanakan pada  Sabtu, 24 September 2022 di TPQ Nur Hidayah, Margorejo , Metro Selatan dan diikuti oleh seluruh Kader  KMNU Unila, mulai dari Anggota, Pengurus, MPO, Alumni, dan Pembina dari pukul 10.00 hingga pukul 15.30 WIB. 

Ketua Pelaksana sekaligus Kadep (Kepala Departemen) BSO Metro, Rani Khoerul Hidayah mengapresiasi semangat pengurus dan anggota BSO Metro dalam menggelar acara khataman perdana di Metro ini.  

"Saya mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada seluruh kader KMNU Unila baik anggota dari Bandar Lampung maupun BSO Metro yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini, semoga khataman  Al-Qur'an ini dapat menjadi lantaran terkabulnya hajat (keinginan) dari kita semua," Ungkapnya. 

Ketua umum KMNU Unila, Agus Nurwahid berpesan agar BSO Metro dapat menjalin koordinasi dengan lembaga-lembaga ke-NU an yang ada di Metro untuk dapat berkegiatan bersama. Beliau berharap  kegiatan ini dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan. 

Khataman ini dibuka dengan lantunan shalawat yang dibawakan oleh Group hadroh Arju Syafa'ah KMNU Unila. Dilanjutkan dengan pembacaan Khotmil Qur'an dan diskusi ke-NU an yang di pandu oleh alumni KMNU Unila, Tito Gustowo. Diskusi tersebut membahas sejarah dan nilai-nilai ke-NU an yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan masyarakat saat ini. Harapannya diskusi ini dapat menambah wawasan dan menciptakan kader yang kritis dan moderat.


(Lisna Agusta PGSD 2019)

Senin, 19 September 2022

Usaha Takkan Menghianati Hasil, Alumni KMNU Unila Raih Predikat Pujian pada Wisuda Periode I Tahun 2022 Universitas Lampung

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) telah mengantarkan 6 (enam) alumni pada wisuda periode I di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Sabtu (17/9/2022).

Pada wisuda periode I ini, alumni KMNU yang diwisuda didominasi oleh demisioner pengurus KMNU Unila tahun 2021 (Kabinet Mabadi' Khoirul Ummah) dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), di antaranya dari Pendidikan Ekonomi 2018 yaitu Andi Adam Rahmanto, Fredi Irawan, Miftah Sofyah Novianti, dan Rosa Febri Nur Rusman. Dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 2018 Abdul Rozak. Ke-lima alumni KMNU Unila itu, sukses mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dengan predikat pujian/cumlaude.  

Sementara itu, Devina Aprilia alumni KMNU Unila 2017 juga sukses menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Pemerintahan (Ilpem) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan layak mendapat gelar akademik sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP). 

Ketua Umum KMNU Unila, Agus Nurwahid mengatakan,  para alumni tidak hanya all out dalam kuliah tapi juga dalam organisasi. 

"Pencapaian alumni ini semoga menjadi motivasi untuk kita semua. Beliau-beliau all out dalam akademik tetapi juga bisa profesional dan memberikan dedikasi yang luar biasa untuk KMNU saat berkhidmat " ujarnya. 

Sementara itu salah satu alumni KMNU Unila yang diwisuda pada (17/9/2022) yang sekaligus demisioner Ketua Umum KMNU Unila tahun 2021, Andi Adam Rahmanto menjelaskan bahwa organisasi bukan penghalang untuk kita bisa lulus tepat waktu. 

"Semangat terus untuk yang saat ini sedang menjabat di KMNU. Organisasi bukan penghalang untuk kita dapat lulus tepat waktu. Akan tetapi, organisasi justru membentuk kita jauh lebih baik," ungkapnya.

Pembina KMNU Unila, Imam Mahmud memberikan apresiasi dan harapan kepada para alumni yang telah diwisuda. 

"Selamat wisuda kader KMNU semoga ke depannya banyak doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal (DUIT), kalian telah membuktikan bahwa organisasi bukan menjadi perantara lulus lama, tetapi dengan berorganisasi maka akan lebih banyak relasi di berbagai aspek, baik akademik maupun non  akademik. Semoga bisa memotivasi kader-kader KMNU lainnya, selamat dan semangat, serta ilmunya berkah dunia akhirat," ungkapnya.

KMNU Unila telah banyak mengantarkan alumni yang punya kualitas dan kapabilitas dalam berbagai disiplin ilmu di perkuliahan. Rekam jejak para alumni patut dijadikan teladan bagi kader-kader yang masih berkhidmat di KMNU agar profesional dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non akademik. Selaras dengan salah satu bait mars KMNU yaitu "Berkhidmat untuk Umat, Mengabdi pada Negeri, Memimpin peradaban Bangsa"

 

Erna Wahyu Septianna (KMNU Unila 2020)

Sabtu, 10 September 2022

Kajian Kritik Sastra, Pendekatan Pragmatik Menggunakan Teori Responsi Pembaca pada Cerpen “Gus Jakfar” Karya K.H. Musthofa Bisri


Kritik sastra sangat berkaitan dengan esai karena kritik merupakan bagian dari jenis esai (Jassin, 1991:95). Adapun esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya dan kritk sastra merupakan pertimbangan baik buruk terhadap karya sastra pada KBBI Daring ditinjau dari linguistik. Pertimbangan baik buruk tersebut merupakan bagian dari bentuk apresiasi sastra selain dari pada penghargaan terhadap karya sastra juga penilaian sebagai evaluasi dari karya sastra tersebut yang tak luput dari para penikmat sastra sebagai pendekatan pragmatik pada teori respon pembaca.

Salah satu karya sastra bentuk cerpen berjudul “Gus Jakfar” karya  K.H. Musthofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus. Gus Mus merupakan pengasuh pesantren Raudhotut Tholibin yang dikenal sebagai penyair, pelukis, cerpenis, dan kolumnis.  Karyanya yang  berjudul “Gus Jakfar”  menarik perhatian kalangan santri sarungan sebagai peran utama dari teori respon pembaca menggunakan pendekatan pragmatik yang mengutamakan eksperesi pembaca. Cerpen tersebut dapat menarik perhatian para santri  karena tak dapat dipungkiri bahwa cerpen berjudul “Gus Jakfar” bergenre religi yang relevan dengan santrj yang berisi tentang perjalanan spiritual seorang anak kiai yang bermimpi diperintahakn ayahnya untuk menemui seorang kiai bernama Tawakal. Pada akhirnya, ia tak dapat mengalahkan egonya yang menuntun ia mencari kiai Tawakal hingga benar bersua. Hal yang tak disangka saat berjumpa ialah terdapat tulisan “Ahli Neraka” dengan jelas dan gamblang di dahi Kiai Tawakal dan Gus Jakfar  oleh Kiai Tawakal  mengunjungi warung remang-remang di malam hari padahal beliau adalah seorang kiai yang alim. Sungguh dialuar prediksi Gus Jakfar yang berniat untuk menimba ilmu dari Kiai Tawakal.

Setelah menyelesaikan perjalanan yang di luar nalar tersebut, Kiai Tawakal mengatakan bahwa  kau tidak perlu mencemaskan saya hanya karena kau melihat tanda "Ahli Neraka" di kening saya. Kau pun tidak perlu bersusah-payah mencari bukti yang menunjukkan bahwa aku memang pantas masuk neraka. Karena, pertama, apa yang kau lihat belum tentu merupakan hasil dari pandangan kalbumu yang bening. Kedua, kau kan tahu, sebagaimana neraka dan sorga, aku adalah milik Allah. Maka terserah kehendak-Nya, apakah Ia memasukkan diriku ke sorga atau neraka. Untuk memasukkan hamba-Nya ke sorga atau neraka, sebenarnyalah Ia tidak memerlukan alasan. Sebagai kiai, apakah kau berani menjamin amalmu pasti mengantarkanmu ke sorga kelak? Atau kau berani mengatakan bahwa orang-orang di warung yang tadi kau pandang sebelah mata itu pasti masuk neraka? Kita berbuat baik karena kita ingin dipandang baik oleh-Nya, kita ingin berdekat-dekat dengan-Nya, tapi kita tidak berhak menuntut balasan kebaikan kita. Mengapa? Karena kebaikan kita pun berasal dari-Nya. Bukankah begitu?'. Gus Jakfar hanya bisa menunduk.

Sementara Kiai Tawakkal terus berbicara sambil menepuk-nepuk punggung Gus Jakfar, “Kau harus lebih berhati-hati bila mendapat cobaan Allah berupa anugerah. Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan. Seperti mereka yang di warung tadi; kebanyakan mereka orang susah. Orang susah sulit kau bayangkan bersikap takabbur; ujub, atau sikap-sikap lain yang cenderung membesarkan diri sendiri. Berbeda dengan mereka yang mempunyai kemampuan dan kelebihan: godaan untuk takabbur dan sebagainya itu datang setiap saat. Apalagi bila kemampuan dan kelebihan itu diakui oleh banyak pihak.” Begitulah ilmu yang disampaikan oelh Kiai Tawakal kepada Gus Jakfar.

    Ekspresi pembaca merupakan unsur penting pada teori respo pembaca menggunakan pendekatan pragmatik. Adapun beberapa bukti ekspresi pembaca pada cerpen tersebut yang ditayangkan di kanal You Tube sebagai berikut.

@solikhanarof . 2 tahun lalu

Kebenaran  yang selalu ingin kita sampaikan, kebenaran yang ingin kita inginkan agar orang lain mengetahuinya belum tentu itu kebenaran yang hakiki. Mungkin itu hanyalah kebenaran dari hati kita yang kotor. Ampunilah kami Ya Allah...

@AgusendySiswanto . 4 tahun yang lalu

Mbah Gus Mus, apa yang panjenengan tulis dalam cerpen panjenengan, tentang orang-orang yang suka mengkafir-kafirkan sesama, sekarang benar-benar ada di sekitar kita.

@NurUdin . 1 tahun yang lalu

Pesan yang tersirat adalah kita tidak boleh bangga tlh melakukan kebaikan sebaliknya kt tdk boleh memandang remeh org yg kelihatannya all berbuat dosa..sebab hanya Allah-lah sejatinya yg tahu dan pemberi Rahmat terhadap hambanya...

Tak hanya latar belakang pembaca tapi juga pesan moral sangat diutamakan dalam pendekatan pragmatik. Adapun pesan moral yang dapat dijadikan teladan dari cerpen berjudul “Gus Jakfar” karya K.H. Musthofa Bisri sebagai evaluasi dari kritik sastra adalah tidak menyombongkan diri ketika diberi anugerah berupa kelebihan, tidak mudah berprasangka buruk terhadap orang lain yang secara kasat mata berperilaku rendah, dan hendaklah ikhlas ketika beramal atau beribadah kepada Allah dengan maksud tidak.tendensius terhadap imbalan materi duniawi, surga, atau takut neraka.


Nahdliyya Izzatul (Pendidikan & Sastra Indonesia 2020)

Senin, 15 Agustus 2022

Hadirkan Mustasyar PBNU, Gedung Lampung Nahdiyin Center di Resmikan


Bandar Lampung (15/08/2022) - Gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) merupakan gedung yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Rajabasa, Kota Bandar Lampung telah resmi digunakan. Gedung berlantai tiga itu diresmikan oleh Mustasyar PBNU, KH.Said Aqil Siradj tepatnya pada senin, 15 Agustus 2022.

Rangkaian acara peresmian berjalan sesuai rencana, dan di hadirkan oleh para tamu undangan mulai dari Bupati hingga Mahasiswa, Sambutan di lakukan oleh Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Karomani, M.Si., Yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Lampung Nahdiyin Center, dalam sambutannya beliau mengungkapkan rasa syukur serta terimakasih kepada para tamu undangan karena telah menyempatkan waktunya untuk hadir dalam peresmian gedung yang sudah di rencanakan sejak 2 tahun lalu dan akan di resmikan beberapa saat lagi.

"Ucapan terimakasih kepada pihak yang terlibat pada perwujudan pembangunan gedung ini yang tidak lain merupakan hasil dari kerja keras para SDM yang berkontribusi penuh dan para instansi lain yang mendukung" ujarnya.

Selain itu beliau juga mengungkapkan bahwasanya gedung LNC ini dapat di jadikan pusat kegiatan NU.

"Jadi kita bergerak di bidang itu, termasuk membumikan paham Aswaja An-Nahdliyah. Jadi ini untuk pusat aktivitas kita untuk mensupport PWNU, PCNU. Kita bekerja sama untuk bersinergi" jelasnya. 

Pada peresmian LNC ini juga menghadirkan KH. Said Aqil Siradj, dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa bangga dan bersyukur atas telah dibangunnya LNC. Ia berharap gedung dapat digunakan untuk memperkuat budaya, peradaban, ilmu pengetahuan dan pembinaan akhlak mulia pada nahdiyin. 

"Yang saya harapkan itu NU sibuknya mengurus ekonomi, kesehatan, kebersihan, pendidikan. dan juga mewujudkan 2 amanah dari Allah yaitu:
1. Amanah ilahiyah, sanawiyah, muqoddastah
2. Amanah insaniyah, ardiyah, waqi'iyah
dan di harapkan dapat mewujudkan mutamaddin, yaitu membangun peradaban masyarakat", Jelasnya.

Rangkaian peresmian gedung LNC ini di akhiri dengan pemotongan pita oleh KH. Said Aqil Siradj dan Prof. Dr. Karomani M.Si.



Lutfiah Yuniar (Biologi Terapan 2020)

Rabu, 10 Agustus 2022

Membanggakan, Kader KMNU Unila Raih Emas di Ajang Olimpiade Sains Tingkat Nasional


Kader Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila), Erna Wahyu Septiana Raih Medali Emas  dalam Agenda Muharram Science Olympiad “MUSLIM” Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia “POSI” tahun 2022. Pengumuman pemenang dilaksanakan secara online pada senin (01/08/2022).

"Saya senang dengan hal ini, tentu awalnya tidak menyangka bisa mendapatkan Emas di event olimpiade fisika tersebut.” ungkap sekretaris Departemen Kajian Dakwah KMNU Unila 2022 Itu.

Erna tercatat menempati ranking ke-7 dari 8 peraih medali emas dalam event MUSLIM tersebut, dengan total 131 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan SMA favorit di Indonesia.

Erna juga menambahkan bahwa pencapaiannya sekarang ini tidak luput dari kerja keras, tekad yang kuat, serta rasa ingin maju dan yang paling penting do’a kedua orang tua.

"Motivasi lain saya ikut lomba Ini untuk membuktikan bahwa sebagai santri bukan alasan untuk tidak berprestasi di event umum, tentunya dengan kerja keras dan tekad yang kuat untuk terus maju dan yang terpenting punya kemauan dulu" kata  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika itu.

Sekelumit prestasi dari banyaknya pencapaian kader KMNU Unila tentunya bukan datang secara tiba-tiba, melainkan dengan usaha dan tekad yang kuat untuk meraih tujuan yang dicita-citakan.

Semoga dapat menjadi motivasi agar kaum sarungan bisa terus ambil bagian dalam mengisi kemerdekaan pada suasana HUT RI Ke-77  dan  menyongsong satu abad NU. 

Aamiin…


Agus Nurwahid (PTK 2019)

Minggu, 24 Juli 2022

Kamu Harus Coba, 4 Tips Mendapat Tempat Tinggal Gratis saat jadi Mahasiwa Unila


Menjadi mahasiswa merupakan masa perjuangan yang sangat terasa. Pasalnya sebagian besar mahasiswa Unila berasal dari berbagai daerah di luar Bandar Lampung, bahkan Warga Negara Asing (WNA).

Beberapa pilihan mahasiswa dalam memilih tempat tinggal semasa melaksanakan studi di Universitas Lampung, seperti tinggal bersama sanak keluarga, asrama, mengontrak rumah bersama teman satu daerah ataupun jurusan, ada juga yang memilih untuk menyewa kost sendiri sampai selesai kuliah.
Pilihan-pilihan di atas tentunya tidak ada yang salah, tetapi apakah kamu tahu bahwa kamu dapat pula memperoleh tempat tinggal secara gratis. Setidaknya kamu harus paham bagaimana cara mendapatkan tempat tinggal gratis selama menjadi mahasiswa.

Berikut 4 tips yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan tempat tinggal gratis semasa menjadi mahasiswa Universitas Lampung :

1. Ikut organisasi
Tidak bisa dipungkiri, seorang mahasiswa tidak cukup jika hanya belajar di ruangan tertutup berbentuk kubus dengan papan tulis di depan, dan tatanan kursi yang ada di dalamnya yang disebut ruang kelas.
Seorang mahasiswa harus pandai mencari organisasi agar dapat mengembangkan softskill dan mendapatkan jaringan/networking. Salah satu keuntungan jika kamu mengikuti organisasi adalah kamu bisa mendapatkan tempat tinggal secara gratis.

2. Menjadi pengurus rumah ibadah
Menjadi pengurus rumah ibadah menjadi salah satu pilihan yang cocok untuk kamu yang suka dan giat dalam menjalankan kegiatan agama atau memiliki jiwa religious yang tinggi. Betapa tidak, kamu akan mendapatkan benefit tinggal secara gratis, insentif dan yang paling penting kamu dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan kondisi lingkungan yang mendukung.

Menjadi marbot masjid misalnya, kamu tidak hanya harus sholat tepat waktu bahkan kamu sendiri yang harus mengumandangkan adzan untuk memanggil jamaah sholat. Luar biasa sekali bukan, banyak bonus yang bisa kamu dapatkan.

3. Mendaftar beasiswa yang menyediakan asrama gratis
Tips selanjutnya yaitu mengikuti beasiswa yang menyediakan asrama gratis. Beberapa beasiswa menyediakan asrama gratis untuk penerimanya (Awardee), tentu saja sangat cocok untuk kamu yang ingin mencari beasiswa, sekaligus tempat tinggal gratis juga pembinaan dan kegiatan pengembangan di dalamnya.

4. Pondok Pesantren
Bagi mahasiswa yang berasal dari latar pendidikan agama pasti akan merindukan suasana belajar di Pondok Pesantren. Banyak sekali penawaran asrama dengan berbagai kegiatan layaknya pondok pesantren yang akan kamu temui dengan biaya 0 rupiah untuk kamu. Akan tetapi, kamu harus pandai memilih dan memilah pondok pesantren yang sesuai dengan latar belakangmu. Jika kamu salah pilih bukan tidak mungkin kamu akan mendapat brainwash atau cuci otak dengan ujaran-ujaran kebencian.
Pilihlah pondok pesantren yang memiliki sanad keilmuan yang jelas, sehingga ilmu agama yang kamu dapat juga akan bersanad dan sampai ke Rasulullah SAW.

Cukup sekian Tips kali ini, tetap semangat dan selamat mencoba !



Agus Nurwahid (PTK 2019)

Senin, 12 April 2021

Mengukir Prestasi dalam Acara MTQ-M XVII Unila


Bandarlampung - Universitas Lampung mengadakan Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQ-M XVII) tingkat universitas (7-9/4/2021). Terdapat 10 cabang perlombaan dalam MTQ-M XVII, antara lain.

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Tartil Qur’an (MTrQ), Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ), Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ), Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Qur’an (MKTIA), Musabaqah Sarhil Qur’an (MSQ), Musabaqah Debat Kandungan Al Qur’an dalam bahasa Arab (MDBA), Musabaqah Qur’an Debat Kandungan Al Qur’an dalam bahasa Inggris (MDBI), Musabaqah desain aplikasi Al Qur’an (MDAQ), Pembacaan Kitab Al Barzanji.

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila) ikut serta dalam kegiatan tersebut dan berhasil membawa pulang piala juara dari beberapa cabang perlombaan tersebut, yaitu: 

Juara 3 MHQ 10 Juz : Amrina Rosyada (KMNU 2019)
Juara 1 MTQ : Rima Anggraini (KMNU 2020)
Juara 3 MTQ : Endang Fitriani (KMNU 2017)
Juara 2 MTrQ : Rima Anggraini (KMNU 2020)
Juara 2 MKQ Kontemporer : Teguh Yuhono (KMNU 2020)
Juara 3 MKQ Kontemporer : Riyan Hanafi (KMNU 2019)
Juara 1 MKQ Dekorasi :  Alfa Fuad (KMNU 2019)
Juara 3 MFQ : Nahdliyyah Izzatul, Harummi Faktiah, Ulfia (KMNU 2020)
Juara 2 MSQ : Hikmal (KMNU 2020), Agus Nurwahid (KMNU 2019), M. Julianto (KMNU 2017)
Juara 1, 2 dan 3 MMN

Salah satu pemenang cabang lomba MTQ yakni Rima Anggraini (PGSD 2020) mengungkapkan bahwa perlombaan yang dilaksanakan kala pandemi ini berjalan dengan baik dan lancar namun ia merasa kurang ada kebersamaannya dengan peserta yang lain karena adanya kebijakan social distancing sehingga mekanisme perlombaan pun diperketat. "Kami mempersiapkan mulai dari mengumpulkan keberanian mental untuk ikut serta ke dalam lomba, kemudian belajar untuk mempersiapkan apa yang akan ditampilkan hingga membangun rasa percaya diri yang kuat. Seperti kata pepatah, Apa yang kau tanam itulah yang kau tuai," ungkap Juara 1 MTQ tersebut.

"Terus semangat jalan kita masih panjang, yang penting kita telah berjuang. Menang ataupun tidak adalah hal yang lumrah dalam setiap kompetisi, jadi buat teman-teman seperjuangan tetap istiqomah dalam fastabiqul khairat," tambahnya.

Ketua KMNU Unila Andi Adam Rahmanto (Pendidikan Ekonomi 2018) juga berharap semoga prestasi ini dapat memotivasi anggota KMNU Unila yang belum sempat berpartisipasi. Serta selamat bagi para pemenang, semoga bisa meningkatkan prestasinya hingga ke level nasional.
[Infokom/Faadhilah R]

Sabtu, 05 Desember 2020

Peringati Harlah ke-10, KMNU Universitas Lampung Gelar Webinar Keaswajaan

 

Bandar Lampung - Dalam menyambut hari lahir KMNU Universitas Lampung yang ke-10, panitia menyelenggarakan Webinar dengan tema “Esensi Aswaja sebagai Landasan Generasi Muda selaku Penerus Bangsa” sebagai salah satu rangkaian acaranya (5/12). Acara ini berlangsung melalui platform Zoom dan juga disiarkan secara langsung di Channel Official Youtube KMNU Universitas Lampung.

 

Webinar ini di isi oleh Gus Ach Dzofir Zuhri, M. Fil. dan dihadiri peserta dari berbagai kampus yang ada di seluruh Indonesia. Materi yang disampaikan seputar keaswajaan dan hubungannya dengan generasi muda sebagai penerus bangsa. Sedikit juga membahas mengenai ideologi yang tengah berkembang dalam masyarakat Indonesia saat ini.

 

Gus Dzofir menyatakan bahwa dengan melihat keadaan di lapangan saat ini, banyak oknum yang mengaku diri mereka sebagai aswaja, sebagai golongan yang wasathiyah, namun berbanding terbalik dengan tindakannya.

 

“Tidak ada imam besar yang memimpin demo dalam aswaja, karena itu kebudayaan syiah,” ungkap Gus Dzofir.

 

Zainal Arifin selaku ketua umum KMNU Unila 2020 ini menyatakan bahwa webinar ini merupakan salah satu harapannya agar kader KMNU Unila memiliki wawasan yang lebih segar lagi.

 

“Harapannya dengan diadakannya kegiatan seperti ini dapat memperoleh wawasan baru,” tutup mahasiswa Jurusan Manajemen angkatan 2017 ini. (Sugeng Haris M)

Senin, 21 Mei 2018

Kader NU Melejit dengan Prestasi Gemilang



Bandar Lampung, - Sekretaris Umum Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama  (KMNU) Universitas Lampung, Hesta Anggia Sari terpilih sebagai peserta SEA-Teacher Project atau juga biasa disebut dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia.

"Alhamdulillah, saya diterima di program ini. Sebelumnya pesimistis mengingat saya angkatan 2016 yang sebelumnya belum boleh mengikuti program itu," ujar Hesta, di Bandar Lampung, Senin (21/5).

SEA-Teacher Project adalah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Program tersebut diinisiasi oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Organisasi yang didirikan pada tahun 1965 yang melibatkan negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di negara-negara anggota.

Terdapat sebelas negara anggota SEAMEO yang bekerja sama dalam program ini. Satu tujuan besarnya yakni bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan merevitalisasi pendidikan guru dan terus membangun dan memperkuat kapasitas guru di wilayah negara asal.

Tak menyerah, Hesta menanyakan pada BAK (Badan Akademi Kemahasiswaan) FKIP ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) syarat rinci program itu.

"Akhirnya saya diperbolehkan untuk ikut program itu dan melakukan tes wawancara dengan para juri, wakil dekan tiga dan staff lainnya," ujar Hesta.

Mahasiswa angkatan 2016  tersebut memang sudah ada niat untuk berpartisipasi dalam program itu meskipun belum mendapatkan mata kuliah microteaching, satu syarat wajib untuk mengikuti tes SEA Teacher Batch.

Namun Hesta mampu bersanding dengan kakak tingkatnya dan menggeser posisi kawan seangkatannya yang juga ikut dalam test wawancara SEA Teacher Batch 6 tahun 2018 ini.

"Ada dua orang dan beberapa kakak tingkat yang seangkatan dengan saya waktu itu dari pendidikan matematika, namun tidak lolos dalam tahap tes wawancara dengan wakil dekan tiga dan para juri," kata Hesta lagi.

Ia berharap mahasiswa FKIP dapat mencoba program dimaksud guna mengembangkan pedagogis dalam berpengalaman belajar mengajar dengan berbahasa Inggris.

Hesta optimistis, mahasiswa-mahasiswa Indonesia juga memiliki kemampuan berani bersaing dengan mahasiswa luar negeri.

"Dari ajang-ajang pendidikan bergengsi, mahasiswa Indonesia harus  lebih percaya diri dan terus berkarya untuk Indonesia. Terkhusus untuk kader NU yang sekarang ini mulai melambung prestasinya dikancah nasional maupun dikancah internasional," kata dia.

Hesta juga berharap kader KMNU Unila  tetap semangat mengembangkan sayap. "Khususnya untuk KMNU, ayo bangkit, melanglang buanalah sejauh mungkin, bawa nama baik KMNU, kampus, juga Indonesia. Tidak ada alasan lagi untuk tidak terus berkarya, karya tidak akan datang dengan sendirinya, namun karya akan datang saat kita berusaha," ujar Hesta. (Istiqomah)

Minggu, 07 Mei 2017

Nasional Essay Competition


KMNU IPB proudly present :
"NATIONAL ESSAY COMPETITION"

Kompetisi esai dengan tema 'Membangun Tenaga Kerja Lokal yang Kompetitif dan Berkarakter'

Sub Tema (pilihan) :
1. Pendidikan 
2. Sosial-Budaya
3. Lingkungan
4. Pemanfaatan Teknologi 
Adapun syarat dan ketentuan dapat dilihat di gambar.

TIMELINE PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dan Pengumpulan Essay : 01-20 Mei 2017
2. Penjurian : 21 - 24 Mei 2017
3. Pengumuman : 25 Mei 2017

Pendaftaran bisa diakses di : bit.ly/Pendaftaranesaisemnas

Biaya Pendaftaran : 35.000 IDR
Melalui transfer ke rekening BRI 603001011725535 atas nama Ummu Salamah 
Konfirmasi ke contact person pendaftaran dan pembayaran dibawah dengan format : 
ESAI_Nama peserta_Asal Sekolah_Judul ESAI_Nama Penyetor dan waktu pengiriman 
Hadiah :
JUARA 1 = 1.500.000 IDR + Sertifikat
JUARA 2 = 1.250.000 IDR + Sertifikat
JUARA 3 = 1.000.000 IDR + Sertifikat

Nah, buat kamu yang tertarik dengan tema di atas, yuk langsung daftar dan kirimkan essay terbaikmu dan jadilah pemenang serta dapatkan hadiahnya. 
Cp (Sms/Whatsapp) :
- Imaduddin Firdaus (0895355694368) 
Pendaftaran dan Pembayaran :
- Imaduddin (0895355694368) 

Terimakasih 
More Information:
Fb : Kmnuipb
Twitter/Instagram : @kmnuipb
Web : kmnuipb.or.id
Line : @yzb8246a

Rabu, 09 Januari 2013

tasawuf

Puisi

Humor